Ada 3 unsur (عناصر اللغة) dalam pembelajaran Bahasa Arab yang wajib di kuasai oleh pembelajar bahasa arab.
1. Pelafalan (صوة)
Unsur yang pertama ini mengandung makna semua ucapan (bahasa arab) yang diucapkan oleh pengguna bahasa, khususnya Bahasa Arab. Karena dalam kenyataannya setiap bahasa mempunyai persamaan dan perbedaan masing2 pada setiap ujarannya yang ini disebut analisis kontrastif.
2. Kosa Kata (مفردة)
Pada unsur ini wajib dikuasai oleh pembelajar bahasa karena mempunyai signifikasi yang sangat besar dalam mengekspresikan keinginannya, karena dengan unsur ini kita dapat berkomunikasi dengan baik sesama pengguna bahasa, apa jadinya kalau kita mau berkomunikasi tapi tidak mengetahui kosa kata maupun artinya. Dalam konteks Bahasa Arab pembelajar dianjurkan sesuai dengan kaidah pembelajaran yang efektif untuk menguasai kosa kata yang mempunyai frekuensi tinggi dalam penggunaannya . unsur ini juga sangat membantu dalam menerjemahkan suatu kalimat maupun teks karena dengan mengetahui kosa kata yang ada dalam teks mempermudah kita dalam proses menerjemah kalimat maupun teks tersebut.
3. Struktur Kalimat (تركب)
Setelah mengetahui kosa kata dan mengerti pelafalannya, sekarang bagaimana cara menggunakan dua unsur tersebut agar lebih baik dan tertata dalam berkomunikasi.. Itu adalah tugas unsur Tarkib, yang mana disini pembelajar bahasa harus mengetahui letak dan struktur kata tersebut, dengan mengetahui posisi dan letak kata maka akan menghasilkan sebuah kalimat yang mudah dipahami dan dimegerti oleh sesama pembelajar bahasa saat berkomunikasi dan unsur ini sering juga dikaiykan dengan Ilmu Nahwu dan Shorf.
Nuwuuuus............. :)
Ilmu Alam
Ilmu sebagai bekal di 2 Alam.....
Sabtu, 27 April 2013
Minggu, 21 April 2013
Lapses - Error - Mistake
1) Lapses
Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk
menyatakan sesuatu sebelum seluruh tuturan (kalimat) selesai dinyatakan
selengkapnya. Untuk berbahasa lisan, jenis kesalahan ini diistilahkan dengan
“slip of the tongue ” sedang untuk berbahasa tulis, jenis kesalahan ini
Analisis Kesalahan Berbahasa diistilahkan “ slip of the pen ”. Kesalahan ini terjadi akibat ketidaksengajaan
dan tidak disadari oleh penuturnya.
2) Error
Error adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau
aturan tata bahasa ( breaches of code ). Kesalahan ini terjadi akibat penutur
sudah memiliki aturan (kaidah) tata bahasa yang berbeda dari tata bahasa yang
lain, sehingga itu berdampak pada kekurangsempurnaan atau ketidakmampuan
penutur. Hal tersebut berimplikasi terhadap penggunaan bahasa, terjadi
kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa yang salah.
3) Mistake
Mistake adalah kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih
kata atau ungkapan untuk suatu situasi tertentu. Kesalahan ini mengacu
kepada kesalahan akibat penutur tidak tepat menggunakan kaidah yang
diketahui benar, bukan karena kurangnya penguasaan bahasa kedua (B2).
Kesalahan terjadi pada produk tuturan yang tidak benar.
Drs. Dian Indihadi, M.Pd.
Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk
menyatakan sesuatu sebelum seluruh tuturan (kalimat) selesai dinyatakan
selengkapnya. Untuk berbahasa lisan, jenis kesalahan ini diistilahkan dengan
“slip of the tongue ” sedang untuk berbahasa tulis, jenis kesalahan ini
Analisis Kesalahan Berbahasa diistilahkan “ slip of the pen ”. Kesalahan ini terjadi akibat ketidaksengajaan
dan tidak disadari oleh penuturnya.
2) Error
Error adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau
aturan tata bahasa ( breaches of code ). Kesalahan ini terjadi akibat penutur
sudah memiliki aturan (kaidah) tata bahasa yang berbeda dari tata bahasa yang
lain, sehingga itu berdampak pada kekurangsempurnaan atau ketidakmampuan
penutur. Hal tersebut berimplikasi terhadap penggunaan bahasa, terjadi
kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa yang salah.
3) Mistake
Mistake adalah kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih
kata atau ungkapan untuk suatu situasi tertentu. Kesalahan ini mengacu
kepada kesalahan akibat penutur tidak tepat menggunakan kaidah yang
diketahui benar, bukan karena kurangnya penguasaan bahasa kedua (B2).
Kesalahan terjadi pada produk tuturan yang tidak benar.
Drs. Dian Indihadi, M.Pd.
Selasa, 16 April 2013
Belajar Melemaskan Tangan
GERIMIS MENGUNDANG
G
C G
Kusangkakan panas berpanjangan
Am D G
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Am D G
Dalam tak sedar ku kebasahan
G C G
Pernah juga kau pinta perpisahan
Am D G
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Am D G
Nyata kau serius dalam senyuman
C
Bukan sekejap denganmu
Am
Bukan mainan hasratku
D
Engkau pun tahu niatku
G
Tulus dan suci
C
Senang benar kau ucapkan
Am
Kau anggap itu suratan
D
Sikit pun riak wajahmu
G
Tiada terkilan
C
Hanya aku separuh nyawa
G
Menahan sebak di dada
C
Sedangkan kau bersahaja
G
Berlalu tanpa kata
Am D
Terasa diri amat terhina
G
Kau lakukan
G C G
Sia-sia kukorban selama ini
Am D
Jika kasihku jika cintaku
G
Tak kau hargai
Am D G
Dalam tak sedar ku menangis
Kusangkakan panas berpanjangan
Am D G
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Am D G
Dalam tak sedar ku kebasahan
G C G
Pernah juga kau pinta perpisahan
Am D G
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Am D G
Nyata kau serius dalam senyuman
C
Bukan sekejap denganmu
Am
Bukan mainan hasratku
D
Engkau pun tahu niatku
G
Tulus dan suci
C
Senang benar kau ucapkan
Am
Kau anggap itu suratan
D
Sikit pun riak wajahmu
G
Tiada terkilan
C
Hanya aku separuh nyawa
G
Menahan sebak di dada
C
Sedangkan kau bersahaja
G
Berlalu tanpa kata
Am D
Terasa diri amat terhina
G
Kau lakukan
G C G
Sia-sia kukorban selama ini
Am D
Jika kasihku jika cintaku
G
Tak kau hargai
Am D G
Dalam tak sedar ku menangis
Hak Isteri Atas Suami
Allah berfirman :
Dan bergaullah dengan mereka ( Istri-istrimu ) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. 4:19)
1.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : Ya Allah sungguh saya menimpakan kesusahan ( dosa ) kepada
orang yang menyia-nyiakan hak dua macam manusia yang lemah yaitu : anak yatim
dan wanita ) HR. Nasa'i.
2.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : berbuat baiklah kepada kaum wanita, karena dia diciptakan
dari tulang rusuk, dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk
adalah bagian yang paling atas, kalau kamu meluruskannya maka kamu telah
mematahkannya.. Muttafaq 'alaihi.
3.
Dari Hakim bin Mu'awiyah dari
bapaknya bahwa bapaknya berkata : wahai Rasulullah ! apakah hak seorang istri
yang harus dipenuhi oleh suaminya ? maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab : kamu memberi makan kepadanya jika kamu makan, dan kamu memberinya
pakaian jika kamu berpakaian dan engakau tidak memukul mukanya, tidak
menjelek-jelekkannya ( tidak berkata : semoga Allah memburukkan wajahmu ) dan
tidak meninggalkannya kecuali dalam rumah. HRm Abu Daud.
4.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda : ( janganlah seorang mu'min membenci wanita mu'minah, karena jika ia
membenci suatu sifatnya, maka dia akan ridha yang lainnya darinya. ) HR.
Muslim.
5.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : orang mu'min yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaqnya dan orang-orang terbaik di antara kamu adalah yang
terbaik kepada istri-istrinya. HR. Tirmidzi.
6.
Dari 'Amr bin Ahwash radhiyallahu
'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada
waktu hajji wada' : ingatlah ( saya berwasiat kepada kamu agar berbuat baik
pada kaum wanita, maka terimalah wasiatku ini terhadap mereka ) dan berbuat
baiklah kepada kaum wanita, karena sesungguhnya mereka pada sisi kalian
bagaikan tawanan, dan kamu tidak memiliki dari mereka selain itu. HR. Tirmidzi.
Langganan:
Komentar (Atom)
Nube de etiquetas
- Bahasa Arab (1)
- Hadits (1)